Pengertian 3D Modeling, Rendering, dan Fungsinya

Visualisasi 3D merupakan bagian tak terpisahkan dari industri kreatif dan digital, salah satunya adalah arsitektur dan interior. Umumnya Visualisasi 3D digunakan sebagai sarana komunikasi antara arsitek atau perencana kepada klien agar ide dapat tersampaikan dengan baik.

Contoh Gambar 3D Modeling dengan Sketchup

Sumber foto: galeri foto pribadi

Pengertian 3D Modeling

Dalam bidang arsitektur dan interior, 3D modeling adalah proses awal untuk membuat obyek sebelum melakukan proses rendering. Modeling bertujuan untuk membuat objek 3D yang memiliki bentuk sesuai keinginan dalam skala tertentu untuk mewujudkan konsep desain dengan jelas dan detail. Dalam 3D modeling dapat menekankan tekstur material yang akan digunakan dan cahaya, kontur tanah, vegetasi sehingga menyerupai kondisi asli. Beberapa software yang populer digunakan antara lain adalah Sketchup, 3Dmax, ArchiCad dan masih banyak lainnya.

Contoh Gambar 3D Render dengan V-ray

Sumber foto: galeri foto pribadi

Pengertian 3D Rendering

3D Rendering merupakan proses visualisasi data dari sebuah model yang dibentuk oleh perangkat lunak. Model tersebut berisi data geometri, titik pandang, tekstur dan pencahayaan yang diperlukan untuk membuat gambar yang utuh. Tanpa render suatu gambar yang diolah oleh perangkat lunak 3D hanya akan tampil dalam bentuk kumpulan point dan wireframe sederhana. Dalam proses rendering memerlukan PC desktop atau laptop dengan spesifikasi yang baik agar berjalan optimal terutama jika data 3D yang diolah cukup kompleks. Beberapa hal yang arus diperhatikan seperti prosesor, kartu video, kartu VGA, HDD atau SSD dan RAM berkinerja tinggi.

Fungsi dalam Arsitektur dan Interior

Mempercepat Pengerjaan

Seorang arsitek atau perencana mengawali pekerjaannya dengan menacari ide hingga membuat konsep karyanya. Seiring berjalanya waktu dan perkembangan teknologi, dengan bantuan software dapat mempercepat pengerjaan proses memvisualisasikan konsep.

Menampilan Desain Lebih Presisi

Karya arsitektur atau interior tidak hanya menampilkan keindahan dan fungsi, namun juga harus dengan hitungan teknis yang tepat. Maka dari itu Visualisasi 3D membantu untuk mendapatkan ukuran yang lebih presisi.

Menampilan Desain yang Detail

Dengan bantuan teknologi saat ini, mampu memproyeksikan 3D dengan mudah dari objek yang sederhana atau bahkan hingga objek yang detail dan kompleks.

Membuat Desain Terlihat Lebih Menarik

Dengan 3D render mampu memberikan visualisasi desain menjadi lebih menarik dan realistik dengan penggambaran suasanya yang lebih hidup, hal ini sangat penting untuk keperluan marketing atau bahan presentasi.

Pentingnya Sketsa Tangan Dalam Teknik Sipil

 

Sumber foto: galeri foto pribadi

Diera teknologi saat ini banyak software menggambar yang dapat membantu pekerjaan lebih cepat, namun kemampuan sketsa tangan atau freehand sangat penting untuk dunia pendidikan maupun kerja. Banyak profesi yang dituntut memiliki kemampuan ini, salah satunya adalah teknik. Memang tidak semua orang dilahirkan memiliki kemampuan menggambar dengan baik, namun hal ini dapat dilatih dengan dorongan dan keinginan untuk belajar. Lalu seberapa penting sketsa tangan?

Sketsa merupakan sebuah gambaran kasar dan ringan yang dapat digunakan untuk bisa mengawali atau sebagai kerangka sebuah penggarapan karya lukis. Secara etimologis sketsa ini berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Shedios extempore’, kemudian diadopsi menjadi bahasa Inggris sebagai ‘sketsa’, yang di dalamnya terdapat sebuah gagasannya ‘tanpa persiapan’.

Dalam prakteknya maanfaat sketsa tangan mampu membantu menyampaikan ide dan inspirasi dimanapun, karena hanya membutuhkan media yang sederhana. Dalam contoh kasus yaitu ketika seorang Engineer saat dilapangan ingin menjelaskan masalah teknis hanya cukup dengan selembar kertas dan pensil atau pena dapat mampu mengkomunikasikan ide nya kepada orang lain dengan sangat praktis. 

Sumber foto: galeri foto pribadi

Sumber foto: galeri foto pribadi

Jadi dalam hal ini tidak harus sebaik sketsa seorang seniman, tujuanya sebatas mentransfer ide yang kemudian dapat diterima dengan baik oleh orang lain.

Cara Export Denah, Tampak dan Potongan pada Sketchup

 

Sumber foto: galeri foto pribadi

Untuk kebutuhan presentasi tidak selalu harus dengan rendering, apalagi untuk project yang sedang dikejar deadline. Karena proses renderinig pun membutuhkan waktu.  Hal ini dapat diantisipasi dengan memanfaatkan fitur yang ada pada sketchup. Salah satunya dengan export, namun supaya tampilan lebih menarik kita harus atur terlebih dahulu seperti style, shadow, memanfaatkan section cut, section fill.

Hal pertama silakan buka file 3D yang sudah disiapkan. Lalu buat potongan sesuai kebutuhan dengan cara menu View > Section Cut lalu pilih bagian objek yang akan dipotong seperti gambar contoh berikut.

Sumber foto: galeri foto pribadi

Setelah membuat potongan lalu atur satu persatu potongan, supaya memudahkan tampilan agar tidak hilang buat scene dengan cara View > Animation > Add Scene. Lakukan hal yang sama pada tiap tampilan potongan.

Sumber foto: galeri foto pribadi

Sumber foto: galeri foto pribadi

Supaya lebih menarik tambahkan shadow atau objek pendukuk lain seperti furnitur dan tambahkan juga dimensi, notasi dan keterangan lainnya agar gambar lebih informatif. Buat section fill warna hitam agar garis potongan terlihat jelas. Yaitu dengan cara View > Section Fill.

Atur style sesuai selera seperti edge setting, face setting, background setting, watermark setting, modeling setting.

Sumber foto: galeri foto pribadi

Jika sudah maka scene dapat diexport dengan cara menu File > Export >  2D Grapich lalu pilih format yang akan digunakan kemudian pilih Export.

Sumber foto: galeri foto pribadi

Cara Mengatasi Bugsplat pada Sketchup

Sumber foto: galeri foto pribadi

Bugsplat merupakan kejadian berhentinya program sketchup secara tiba-tiba, dan akan muncul sebuah pesan error. Hal ini akan dapat menyebabkan file yang sudah dikerjaan tidak tersimpan. Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut:

Update Graphics Card

Sumber foto: galeri foto pribadi

Kartu grafis merupakan hal yang penting untuk menjalankan software 3D. Pastikan untuk memperbarui grapichs card. Untuk mengetahui kartu grafis yang terpasang dikomputer bisa menggunakan perintah Run lalu ketikan dxdiag.

Objek Yang Tersembunyi

Sumber foto: galeri foto pribadi

Terkadang kita lupa meng-hide geometri dan objek atau bisa saja saat download objek dari 3D Warehouse. Untuk memastikan tidak ada objek dan geometri yang ter-hide, masuk Menu View > Show Hide Geometry dan Show Hide Object. Maka geometri dan objek yang tersembunyi akan terlihat dan dapat segera dihapus.

Lakukan Pembersihan Sampah

Sumber foto: galeri foto pribadi

Bersihkan material atu model yang tidak terpakai karena jika dibiarkan dapat membuat program menjadi berat. Cara ini dapat dilakukan dengan cara select Window > Model Info > Statistics > Purge Unused.

Shadow

Sumber foto: galeri foto pribadi

Saat mengerjakan objek 3D terlebih objek tersebut cukup kompleks, sebaiknya jangan aktifkan shadow atau bayangan. Hal tersebut dapat membuat 3D anda menjadi lebih berat saat pemakaian. 

Plugin

Plugin memang dapat membantu membuat objek yang lebih detail, namun jika terlalu banyak menggunakan plugin akan membuat program menjadi berat. Sebaiknya gunakan plugin secukupnya sesuai kebutuhan.

Hardware Yang Harus Diperhatikan Untuk Rendering

Sumber foto: Pikisuperstar | Freepik

Seperti yang sudah dijelaskan mengenai pengertian rendering pada postingan sebelumnya, rendering termasuk kedalam golongan tugas berat, maka Hardware yang diperlukan juga tidak dapat sembarangan karena dapat menyebabkan kerusakan jika komponen Hardware tidak cocok. Dalam proses Rendering terdapat beberapa Komponen Hardware yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu:

Processor

Dalam rendering, Prosessor adalah Herdware yang paling penting, dikarenakan processor lah yg akan menentukan kecepatan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses render, karena pada saat proses render dimulai maka kerja akan diambil alih sepenuhnya oleh processor dengan dibantu RAM atau mungkin GPU. Ada beberapa hal yg berpengaruh pada kecepatan processor pada saat proses Render yaitu :

Jumlah inti (core) processor, dikarenakan semakin banyak core maka akan semakin cepat proses perenderannya. Semisal, processor dual core dengan kecepatan 3.5Ghz masih kalah dengan prosessor Quad core 2.0Ghz. Dikarenakan Quad core lebih cepat 2x dari dual core (quad core=4, dual core=2).

Semakin tinggi kecepatan clock processor, maka semakin cepatlah Kinerjannya. karena saat ini hampir semua program pengolah grafis atau video, sudah mendukung proses Multicore dan multi thread yang berguna untuk mempersingkat waktu rendering.

Memory

Selanjutnya, Hal yang dibutuhkan juga dalam rendering yaitu memory. Apa yang Mempengaruhi ? yaitu kapasitas dan kecepatannya. Semakin besar kapasitasnya akan mempengaruhi pada transfer ratenya. dikarenakan kebanyakan dari program grafis, 3D dan 2D dikenal membutuhkan banyak memory. Dan ketika kapasitas RAM semakin besar, maka akan mengurangi swapping memory ke virtual memory di Harddisk, sehingga tidak akan memperlambat proses Rendering.

Jika kapasitas RAM kurang maka juga akan mempengaruhi proses Rendering. Kecepatan Harddisk saat ini masih lambat (5200RPM-7200RPM), dikarenakan perkembangan Harddisk dari tahun ke tahun tidak berbeda jauh. Berbeda dengan SSD yang memiliki kecepatan hingga 3x lipat dari kecepatan Harddisk, dan bahkan lebih sehingga apabila terlalu banyak swapping memory ke Harddisk, maka akan menghambat proses Rendering.

Dalam Rendering, Ketahanan dari RAM juga sangat Penting, dikarenakan dalam pengolahan grafis RAM akan bekerja lebih berat daripada saat bermain Game. Kapasitas yang dianjurkan dalam proses rendering yaitu antara 6 sampai 16 dan diutamakan menggunakan slot dual channel (4=2x2) (8=4x4) (16=8x8) (32=16x16) dan dengan kecepatan yang sama.

Motherboard dan Heatsinkfan

Sebenarnya peranan Motherbuard hannya sebagai komponen pendukung saja, karena jika Motherboard dan Heatsinknya jelek, dapat menyebabkan seluruh komponen Terbakar karena saat proses Rendering Clock Processor akan Bekerja secara maksimal yaitu 97-99, bahkan 100% dan tentunnya menyebankan panas yang berlebih.  Pilihlah chipset kelas performance, biasanya seri hi-end, karena mampu menghandle kapasitas data Besar yg diolah dan ditransfer antara komponen komputer dengan cepat, terutama jalur Input Output seperti ke Harddisk dan jalur PCInya (Bila menggunakan Add On Card).

Hal ini juga menjadi perbedaan penting antara Chipset Performance dgn yg chipset biasa, karena mempengaruhi performa seluruh kinerja PC 

Kita juga harus memperhatikan masalah ketahanan atau durability-nya, dikarenakan system ini akan digunakan untuk sprint (kerja cepat) dan marathon (kerja berat dan lama).

VGA

Tugas dari VGA yaitu memproses bidang virtual 3D (pada viewport), sehingga VGA tidak mempengaruhi apapun ketika dalam proses render. VGA hanya bekerja pada saat modeling dan menganimasikan objek 3D, Setelah proses Render dimulai, seluruh proses sepenuhnya diambil alih oleh processor dan RAM.

Namun perlu diketahui bahwa saat ini teknologi VGA sudah mulai digunakan dalam proses Rendering, namun dari yang saya ketahui jumlah VGA yang sudah support untuk Rendering juga masih tergolong sedikit dan tidak sembarangan.